Dan ku menghilang dalam luapan emosi yang membawa.
Dimana aku disitu lelah letih dalam mendambamu.
Seolah inilah kerinduanku yang terbenam dalam hati dan dibawa mati.
Nurani-nuraniku memohon akan keagungan perasaan yang kumiliki untuk dapat kau mengerti.
Ku mendambamu dengan segala kemunafikanku agar ku pun dapat menerima segala kemunafikanmu.
Ketahuilah ketulusan cinta itu sesaat tapi kemunafikan selalu ada mengiringi perjalanan hidup ini.
2 komentar:
mungkin inilah saatku 'tuk menyerah.
kerana dalam ketiadaan, kurenungkan dalam dalam
aku telah kehilangan jatidiriku,
menjelma menjadikanku menikmati neraka dalam angan yang selalu menemui jalan buntu.
dan sampai pada akhirnya
aku menghilang
berat...
kosong...
sunyi...
menjadi satu,
memberi kekuatan
untuk mengenyahkan sosokmu dari carut marut fikirku
ikutan berpuitis ria ah...
hehe.... ^___^
Boleh
Posting Komentar